Selasa, 24 Desember 2013

600 banduan cabut lari usai Tofan Haiyan

  detikNews 12 Nov 2013
 
Gambar hiasan
Manila - Tofan dahsyat Haiyan yang menerjang wilayah Filipina memicu banduan setempat cabut lari. Dilaporkan sekitar 600 banduan dari sebuah penjara di kota Tacloban, Filipina sempat melarikan diri setelah tofan terjadi.

Tacloban merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak tofan Haiyan. Seorang pegawai tentera Filipina, Brigadir Jenderal Virgilio Espineli menuturkan, para banduan yang ada di penjara Tacloban berhasil lari setelah memanjat tembok.

Demikian seperti dilansir Irish Examiner dan Straits Times, Selasa (12/11/2013).

Espineli yang menjawat komandan militer wilayah Tacloban tersebut menuturkan, para wander penjara sempat melepas tembakan untuk menghentikan para banduan yang berusaha lari. Beberapa banduan berhasil ditangkap semula dan ada yang kembali ke penjara atas insiatif sendiri.

Namun tidak sedikit juga banduan yang masih dalam pelarian. Espineli tidak boleh menyebutkan jumlah pasti banduan yang berhasil lari.

"Ke mana mereka pergi? Apa yang akan mereka makan?" ucap Espineli. Dia menambahkan, penjara di Tacloban tersebut menampung total sebanyak 600 banduan.

Wilayah Tacloban memang luluh lantak akibat tofan Haiyan yang menerjang Filipina sejak Jumaat (8/11) lalu. Dilaporkan tofan tersebut telah meragut lebih dari 10 ribu nyawa di wilayah Tacloban sendiri. Perkiraan tersebut masih akan terus bertambah mengingat banyak korban maut yang belum dievakuasi.

Tofan ini membuat 660 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Banyak korban selamat yang kekurangan pangan, air dan juga obat-obatan. Namun demikian, banyak pihak terutama dari dunia internasional, termasuk PBB dan Amerika Serikat yang telah menyalurkan bantuan ke Filipina.

Mereka mengerahkan tim dan juga pasukannya untuk membantu penanganan pasca bencana di Filipina. Tentara AS bahkan membantu penyaluran bantuan makanan, air, generator dan bantuan logistik lainnya.



0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Blogger Aktif Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger